Belajar Menulis Buku di Panti Asuhan Khoirunisa'
![]() |
Edo Segara saat memberi materi |
Selasa (7/8), “Senyum Community” kembali mengadakan kegiatan
“Senyum Ceria Ramadahan” yang kali ini merupakan agenda ke – 10 dan
bertempat di Panti Asuhan Khoirun Nisa’. Acara bertajuk “Semangat
Menulis” ini menghadirkan tokoh kepenulisan yang berpengalaman di
bidangnya, yaitu Mas Edo Segara. Seperti kegiatan SCR yang sebelumnnya SCR#10
kali ini pun berlangsung menarik dan di sambut dengan penuh kegembiraan
santri.
![]() |
Santri belajar menulis cerpen |
Kegiataan di awali dengan pembukaan, pembacaan ayat suci al-Qur’an
oleh santri dan perkenalan awak “Senyum Comunnity” dan aktifitasnya. Sebelum memasuki sesi
materi pemateri membagikan buku gratis kepada para santri berjudul "Menulis, Tradisi Intelektual Muslim." Penyampaian
mengenai biografi dan sedikit cerita mengenai kilas balik perjalanan
kepenulisan Mas Edo menjadi awal pembuka penyampaian materi SCR#10 yang
mana beliau awalnya merupakan seorang pegawai yang jenuh akan
rutinitasnya dan tidak mampu meluangkan waktu untuk keluarga dan akhirnya memutuskan konsen menulis dan berwiraswasta. Beliau
menyampaikan pula mengenai fenomena dunia kepenulisan di Indonesia yang
cenderung tidak dapat mengappresiasi karya tulis dan penjiplakan menjadi
suatu hal yang lazim.
Memasuki pertengahan acara kegiatan menjadi tambah meriah ketika Mas Edo menyampaikan sebuah kunci sukses dalam kehidupan.
Emmm, kira – kira apa ya? Dan yang mencengangkan ternyata kuncin suksesnya adalah MENIKAH MUDA, para santri menyambut dengan tawa riang.
Begitu pun kami para pejuang senyum, ini merupakan ilmu baru yang unik.
Namun tetap perlu kita cermati ya, karena ini merupakan sebuah pendapat
yang memiliki nilai subjektifitas.
![]() |
Yang beruntung mendapatkan hadiah |
Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat jam di dinding sudah
menunjukan pukul 17.25 WIB. Nah, pada sesi akhir inilah para santri
mendapatkan kesempatan mengekspresikan bakatnya. Mas Edo meminta para
santri untuk membuat sebuah cerita dengan mengintepretasikan sebuah
gambar dari dua buah gambar yang ada. Dan, sebagai bentuk apresiasi kami memberikan hadiah kepada
santri yang dinilai oleh panitia tulisannya memiliki nilai lebih. Dan dua santri tersebut adalah Febi Dwinastiti
serta Iroh yang mendapat hadiah menarik, yaitu berupa t-shirt dari
Dagadu. Tepuk tangan pun mewarnai ketika nama mereka di panggil.
Ketika masih dalam suasana bahagia, kebahagiaan menjadi bertambah
ketika waktu yang di nantikan pun tiba, yaitu waktu berbuka. Sholat
berjama’ah dan berbuka bersama menutup acara SCR#10 kali ini. []
Sumber: www.senyumkita.com dengan sedikit perubahan
Komentar