Memutus Teror Propaganda Capres

MENDEKATI Pilpres pada 8 Juli 2009, menarik untuk kita cermati kerja-kerja komunikasi politik para calon pemimpin Indonesia. Mereka (baca: tim sukses) mengoperasikan mesin-mesin propagandanya untuk mengagungkan masing-masing calon. Semua bekerja sama membangun konstruksi pencitraan yang secara akumulatif membentuk citra diri masing-masing kandidat. Bagaimana Prabowo dicitrakan sebagai sosok yang dekat dengan rakyat kecil. SBY yang dicitrakan sebagai pemimpin yang sukses dalam pemerintahannya dan terakhir Jusuf Kalla yang dicitrakan sebagai pemimpin yang membangun kemandirian dalam ekonomi. Dan hasil Pileg menunjukkan proyek pencitraan diri mereka cukup berhasil. SBY dengan Partai Demokratnya berhasil memenangkan Pemilu 2009 ini. Prabowo dengan Partai Gerindranya berhasil meraup suara yang cukup signifikan lima persen lebih. Ini prestasi tersendiri bagi Gerindra karena partai termasuk pendatang baru dalam kancah politik Indonesia meskipun tokoh-tokonya cenderung tokoh lama. Hanya J